Tahukah Anda?
i. Kurma Mencegah Serangan Strok
Kandungan kalorinya yang tinggi dan
mudah dicerna oleh tubuh memang sesuai kalau digunakan saat berbuka
puasa. Namun, ada khasiat yang lebih istimewa: kurma boleh menurunkan
risiko serangan strok berkat tingginya kalium yang dikandungnya.
Buah-buahan dikenal sebagai sumber utama vitamin, terutama vitamin C dan
mineral. Sudah begitu, kandungan tenaga atau kalorinya pun rendah,
sebab lemak yang dikandungnya juga rendah. Namun, ada pengecualian,
misalnya kurma. Kandungan lemak pada kurma juga boleh diabaikan.
Namun, karbohidratnya yang tinggi
membuat buah ini dapat menyediakan tenaga yang tinggi pula. Malah paling
tinggi diantara keluarga besar buah-buahan. Keunggulan lainnya, kurma
mengandungi zat gizi penting bagi fungsi tubuh, terutama jantung dan
pembuluh darah, yaitu kalium. Fungsi mineral ini membuat denyut jantung
makin teratur, mengaktifkan kontraksi otot, serta membantu mengatur
tekanan darah. Itulah sebabnya kurma menjadi istimewa. Apalagi, beberapa
penelitian membuktikan, makanan tinggi kalium ini dapat menurunkan
risiko serangan strok.
ii. Memiliki Aktiviti Seperti Aspirin/Pill Killer
Selain kalium yang berguna bagi
kesehatan jantung dan pembuluh darah, kurma juga mengandung salisilat.
Zat ini, dikenal sebagai bahan baku aspirin, Ubat pengurang atau
penghilang rasa sakit dan demam. Salisilat bersifat mencegah pembukan
darah, antiinflamasi, dan melenyapkan rasa ngeri/ngilu. Kecuali itu,
menurut Nurfi Afriansyah, staf penyelidik KIE Gizi Puslitbang Gizi
Bogor, salisilat juga boleh mempengaruhi prostate gland
(kelompok asam lemak hidroksida yang merangsang kontraksi otot ,
menurunkan tekanan darah). Sementara itu, Jean Carper dalam bukunya
Food,Your Miracle Medicine menyatakan kurma mempunyai aktiviti seperti
aspirin.
Kurma kering , katanya, sangat tinggi
kandungan salisilat alias aspirin alaminya. Buah ceri, prune dan kismis
kering juga kaya dgn kalium kerana ia juga mengandung salisilat. orang
yang peka dengan aspirin, kalau menyantap makanan mengandung salisilat,
akan bereaksi sama dengan orang yg minum aspirin. Karena itu, pakar
kesihatan yang mendalami alergi biasanya akan mewarwarkan mereka yang
peka terhadap aspirin supaya menjauhi makanan mengandung salisilat,
termasuk kurma.
iii. Komposisi Gizi
Buah kurma boleh dimakan secara
langsung, dalam keadaan kering atau segar. Disamping itu, juga boleh
dimanfaatkan untuk berbagai hidangan seperti aneka produk roti, permen,
ais krim, selada dan sirap. Di negera Arab kurma mendapat tempat yang
cukup baik di dalam masyarakat. Buah berbentuk silinder dengan biji
beralur tunggal ini biasanya dikonsumsi bersama hasil olahan susu.
Nilai gizi utama yang diandaikan memang
kandungan karbohidrat sederhananya, alias gulanya, yang tinggi.
Kandungan karbohidratnya berkisar dari sekitar 60% pada kurma lembek
(yang diambil sewaktu masih lembik dan mentah) hingga sekitar 70% pada
kurma kering (yang mengering di pohon, terjemur matahari) Kebanyakan
varietas kurma mengandungi gula glukosa (jenis gula yang ada dalam
darah) atau fruktosa (jenis gula yang terdapat dalam sebagian besar
buah-buahan). Namun, satu varietasnya yang bernama Deglet Noor yang
tumbuh di California hanya mengandungi gula sukrosa (dikenal juga
sebagai gula pasir).
Menurut Dr. Anwar El Mufti dari Mesir,
seperti dikutip harian "Buana Minggu", kurma mengandung zat gula 70%.
Sebagian besar zat gula yang terdapat di dalamnya sudah diolah secara
alami dan tidak berbahaya bagi kesihatan. Seperti halnya gula pada
buah-buahan yang dinamai fruktosa, zat ini mudah dicerna dan mudah
dibakar oleh tubuh. Dengan demikian akan menghasilkan tenaga yang
tinggi, tanpa menyusahkan tubuh untuk mengolah, mencerna, dan
menjadikannya sebagai gizi yang baik. Itu sebabnya mengapa kurma
dianggap sebagai buah yang ideal untuk hidangan berbuka puasa ataupun
sahur.
Segelas air yang mengandung glukosa,
menurut Dr. David Conning, Pengarah Am British Nutrition Foundation,
seperti dikutip Panasea, akan diserap tubuh dalam 20-30 menit, tetapi
gula yang terkandung dalam kurma baru habis terserap dalam tempo 45-60
menit. Makanya, orang yang makan cukup banyak kurma pada waktu sahur
akan menjadi segar dan tahan lapar, sebab bahan ini juga kaya dengan
serat.
Keunggulan kurma lainnya mengandung
berbagai vitamin penting, seperti vitamin A, tiamin, dan riboflavin
dalam jumlah yang bisa diandalkan, serta niasin dan kalium dalam jumlah
yang sangat andal. Selain itu, buah ini ternyata juga memuat berbagai
zat gizi lain seperti zat besi, vitaminB, asam nikotinat serta serat
(bukan zat gizi) dalam jumlah memadai.
Dalam setiap 100 g kurma kering
terkandung vitamin A 50 IU, tiamin 0,09 mg, riboflavin 0,10 mg, niasin
2,20 mg, serta kalium 666 mg. Zat-zat gizi itu berfungsi membantu
melepaskan energi, menjaga kulit dan saraf agar tetap sehat serta
penting untuk fungsi jantung.
Riboflavin dan niasin. Misalnya, akan
membantu melepaskan energi dari makanan, sementara tiamin membantu
melepaskan energi dari karbohidrat. Vitamin A dan niasin memainkan
peranan dalam membentuk dan memelihara kulit yang sehat. Tiamin penting
bagi sel-sel saraf, sementara niasin menjaga fungsi normal saraf.
Kurma juga mengandung banyak mineral
penting , seperti magnesium, potasium dan kalsium. Mineral-mineral itu
sangat diperlukan oleh tubuh. Serat yang terdapat dalam kurma berfungsi
melunakkan usus dan mengaktifkannya, yang secara mempermudah buang air
besar. Dalam kurma juga terdapat semacam hormon (potuchsin) yang boleh
menciutkan pembuluh darah dalam rahim, sehingga boleh mencegah
perdarahan rahim.
BUAH kurma bukan lagi asing bagi
masyarakat di negara ini khususnya umat Islam, lebih-lebih lagi apabila
pada bulan Ramadan. Namun pernahkah anda terfikir untuk menanam pohon
kurma atau memiliki sendiri ladang kurma di negara ini? Atau memiliki
sebuah tapak semaian benih kurma untuk dijual secara komersial? Atau
sekadar menanam pokok kurma di halaman sebagai hiasan yang cantik?
Usahlah berasa hairan jika berhasrat demikian kerana ia kini bukanlah
sesuatu yang mustahil!
No comments:
Post a Comment